The Critical Stage

Sugeng sonten

Ok. ini sudah mulai masuk ke tahap meng-kha-wa-tir-kan. kenapa ? jadi begini, setelah gue analisis dengan cermat dan seksama beberapa bulan terakhir ini. banyak temen gue yang udah mulai masuk tahap lamar-dilamar bahkan masuk ke tahap nikah-menikah.

ini gawat ... 
ini gawat ...
ini sangat gawat ....

seperti nya lagu dari Kunto Aji sudah merasuk ke dalam jiwa dan raga gue. gue sudah terlalu sendiri untuk menyenangkan diri sendiri. tapi, apa mungkin kejadian 6 tahun lalu bakal terulang ? atau 3 tahun yang lalu ? itu begitu menyakitkan. bahkan untuk di ingat sekalipun. beranjak ke lamar-dilamar itu bukan hal main main. butuh konsistensi tinggi, persiapan yang matang, perkenalan masing masing pribadi. apa lagi yang dibutuhkan sekarang ? teman ? mereka juga akan punya kehidupan masing masing. bukan masalah umur ataupun waktu. kesiapan adalah soal diri sendiri. tapi, apa lo merasa ga siap ? sampe kapan ? semua manusia juga ga bakal siap. mereka hanya berani untuk mengambil resiko. resiko yang ditanggung bersama disisa umur mereka.

Time flies so fast. mereka udah mulai masuk ke tahap yang serius. satu per satu udah punya jabatan baru. ya Calon Istri/Suami atau bahkan sudah menyandang status sebagai Suami/Istri. step selanjutnya tuh didepan mata. semua kehidupan dewasa. semua kegiatan yang orang tua lakukan waktu kita kecil. dan itu akan gue lakukan.

*berkaca*

apa yang telah gue lakukan selama ini ? do nothing. ga ada seseorang disamping elo. setelah dia memutuskan pergi dan menikah. trus lo ? the time has come. semua yang lo harapkan masih bisa terwujud. tenang. bahkan harapan kotor sekali pun. mungkin beberapa bulan lagi saat nya giliran gue. entah sama siapa. gue juga ga ada bayangan. bukan asal pilih tapi susah buat menemukan yang sesuai. atau gue yang harus menyesuaikan ?

Ya, The Critical Stage has come.

Matus Suwun